Langsung ke konten utama

Fuse Cut Out (FCO)

1. Pengertian

       Fuse (Pelebur) merupakan suatu alat pemutus yang dengan meleburnya bagian dari komponennya yang telah dirancang khusus dan disesuaikan ukurannya untuk itu, membuka rangkaian dimana pelebur tersebut terpasang dan memutuskan arus bila arus tersebut melebihi suatu nilai tertentu dalam waktu yang cukup.
       Fuse cut out (sekring) adalah suatu alat pengaman yang melindungi jaringan terhadap arus beban lebih (over load current) yang mengalir melebihi dari batas maksimum, yang disebabkan karena hubung singkat (short circuit) atau beban lebih (over load). Konstruksi dari fuse cut out ini jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan pemutus beban (circuit breaker) yang terdapat di Gardu Induk (sub-station). Akan tetapi fuse cut out ini mempunyai kemampuan yang sama dengan pemutus beban tadi. Fuse cut out ini hanya dapat memutuskan satu saluran kawat jaringan di dalam satu alat. Apabila diperlukan pemutus saluran tiga fasa maka dibutuhkan fuse cut out sebanyak tiga buah.

Hasil gambar untuk fuse cut out 20 kv
Gambar: Fuse Cut Out

2. Prinsip Kerja 
         Pada sistem distribusi fuse cut out yang digunakan mempunyai prinsip kerja melebur, apabila dilewati oleh arus yang melebihi batas arus nominalnya. Biasanya Fuse Cut Out dipasang setelah PTS maupun LBS untuk memproteksi feeder dari gangguan hubung singkat dan dipasang seri dengan jaringan yang dilindunginya, Fuse Cut Out juga sering ditemukan pada setiap transformator.
       Penggunaan fuse cut out ini merupakan bagian yang terlemah di dalam jaringan distribusi. Karena fuse cut out boleh dikatakan hanya berupa sehelai kawat yang memiliki penampang disesuaikan dengan besarnya arus maksimum yang diperkenankan mengalir di dalam kawat tersebut. Pemilihan kawat yang digunakan pada fuse cut out ini didasarkan pada faktor lumer yang rendah dan harus memiliki daya hantar (conductivity) yang tinggi. Faktor lumer ini ditentukan oleh temperatur bahan tersebut. Biasanya bahan-bahan yang digunakan untuk fuse cut out ini adalah kawat perak, kawat tembaga, kawat seng, kawat timbel atau kawat paduan dari bahan – bahan tersebut. Pada umumnya diantara kawat diatas, yang sering digunakan adalah kawat logam perak, hal ini karena logam perak memiliki Resistansi Spesifik (µΩ/cm) yang paling rendah dan Titik Lebur (oC) yang rendah. Kawat ini dipasangkan di dalam tabung porselin yang diisi dengan pasir putih sebagai pemadam busur api, dan menghubungkan kawat tersebut pada kawat fasa, sehingga arus mengalir melaluinya.
Jika arus beban lebih melampaui batas yang diperkenankan, maka kawat perak di dalam tabung porselin akan putus dan arus yang membahayakan dapat dihentikan. Pada waktu kawat putus terjadi busur api, yang segera dipadamkan oleh pasir yang berada di dalam tabung porselin. Karena udara yang berada di dalam porselin itu kecil maka kemungkinan timbulnya ledakan akan berkurang karena diredam oleh pasir putih. Panas yang ditimbulkan sebagian besar akan diserap oleh pasir putih tersebut. Apabila kawat perak menjadi lumer karena tenaga arus yang melebihi maksimum, maka waktu itu kawat akan hancur. Karena adanya gaya hentakan, maka tabung porselin akan terlempar keluar dari kontaknya. Dengan terlepasnya tabung porselin ini yang berfungsi sebagai saklar pemisah, maka terhidarlah peralatan jaringan distribusi dari gangguan arus beban lebih atau arus hubung singkat.
Umur dari fuse cut out initergantung pada arus yang melaluinya. Bila arus yang melalui fuse cut out tersebut melebihi batas maksimum, maka umur fuse cut out lebih pendek. Oleh karena itu pemasangan fuse cut out pada jaringan distribusi hendaknya yang memiliki kemampuan lebih besar dari kualitas tegangan jaringan, lebih kurang tiga sampai lima kali arus nominal yang diperkenankan. Fuse cut out ini biasanya ditempatkan sebagai pengaman tansformator distribusi, dan pengaman pada cabang – cabang saluran feeder yang menuju ke jaringan distribusi sekunder.

3. Konstruksi Fuse Cut Out
1. Isolator Porselin
2. Kontak Tembaga (disepuh perak)
3. Alat Pemadam/Pemutus Busur
4. Tutup Yang Dapat dilepas (dari kuningan)
5. Mata kait (dari brons) 6. Tabung pelebur (dari resin)
7. Penggantung (dari kuningan)
8. Klem pemegang (dari baja)
9. Klem terminal (dari kuningan)

FUSE CUT OUT (FCO)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)

Sistem Utama PLTMG Sistem utama ( main system ) dari sebuah PLTMG. Sistem utama ini biasanya disuplai oleh pabrikan Mesin Gas ( Gas Engine manufacturer ). Sistem utama ini meliputi gabungan antara pekerjaan makanikal-elektrikal-instrumen dan kontrol. Pekerjaan mekanikal dari sistem utama ini, bisa dikelompokkan menjadi beberapa bagian, antara lain: Sistem Bahan Bakar ( Fuel System ), Sistem Pelumas ( Lubrication System ), Sistem Pendingin ( Cooling System ), Sistem Udara Mesin ( Engine Air System ), Sistem Udara Terkompresi ( Compressed Air System ), Sistem Pemipaan ( Piping System ), dan Unit Mesin Gas ( Gas Engine unit ). Pekerjaan elektrikal, dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu: Pekerjaan Instalasi Listrik dan Penerangan Pekerjaan Elektrikal Sistem Bahan Bakar Pekerjaan Eletrikal Sistem Pelumas, Pekerjaan Elektrikal Sistem Pendingin, Pekerjaan Elektrikal Sistem Udara Mesin, Pekerjaan Elektrikal Sistem Udara Terkompresi, Pekerjaan Elektrikal S

PLTD VS PLTMG

Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)       Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas atau Gas Engine For Power Generation, merupakan mesin jenis Torak (reciprocrating) yang memiliki prinsip kerja Siklus Otto Empat langkah. Secara Mekanik Tidak terdapat perbedaan jauh dengan Mesin Diesel yang kita kenal PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang mana kita tahu berbahan bakar High Speed Diesel (HSD). Yang membedakan dengan jenis mesin PLTD yang kita kenal adalah pada bahan bakar dan proses hasupan Bahan bakar antara Gas -PLTMG dan HSD-PLTD Berikut merupakan komponen komponen sistim pembakaran pada mesin PLTD: Cylinder Head and Valve Combustion Liner Piston and Connecting Rod. Air Inlet Manifold. Injector liquid fuel. Sedangkan Komponen komponen Sistim pembakaran pada Mesin PLTMG antara lain : Cyl Liner Head and Valve. Combustion Liner Piston And Connecting Rod Air and Gas Feed Gas Actuating Valve (SOGAV) Coil and Spark plug Prechamber. seba